APA ITU AL-QUR'AN?


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Makalah  di bawah ini adalah kutipan dari beberapa sumber yang diringkas dan disatukan agar mudah dimengerti dan diperiksa kebenaranya.sumber reperensi dari makalah ini berasal dari tokoh – tokoh ternama,makalah ini dibuat atas tugas yang diberikan kepada kami untuk bahan diskusi  pada pelajaran “ Pengantar Studi Islam ” dan agar membuat kita semakin dewasa dalam berfikir dan terciptanya diskusi yang efektif.
Pada pembahasan Al-qur’an ini semoga kita dapat lebih memahami lagi akan keistimewaan Al-qur’an, dan tercipta pemikir-pemikira muslim yang berpegang teguh terhadap Al-qur’an. Karena itu, keberadaan atau refresensi mengenai sumber ajaran islam yaitu al-Quran dan hadist harus merupakan sumber utama islam itu sendiri. Dan di sini kami akan menjelaskan tentang apa itu pengertian Al-Quran. Adapun apabila ada kekurangan yang pastinya akan terdapat dalam makalah ini kami harapkan teman-teman dan bapak dosen bisa membenarkan, karna semua itu tidak luput dari lemahnya saya sebagai mahasiswa.











                                                                     Ciputat, 28 oktober 2009
                                                                               Penyusun



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1.      Secara Bahasa (Etimologi)
Al-Quran merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تلا) [keduanya bererti: membaca], atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Anda dapat menuturkan, Qoro-’a Qor’an Wa Qur’aanan (قرأ قرءا وقرآنا) sama seperti anda menuturkan, Ghofaro Ghafran Wa Ghufroonan (غفر غفرا وغفرانا). Berdasarkan makna pertama (Yakni: Talaa) maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan Isim Maf’uul, artinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (Yakni: Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, ertinya Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) kerana ia mengumpulkan/mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.

2.      Secara Syari’at (Terminologi)
Adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas. Agama Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum Muslim di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya di dunia dan di akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman, Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya (QS, 17:9).
Al-Quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan akidah, syariah, dan akhlak, dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsip mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah SWT menugaskan Rasul saw., untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu: Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikr (Al-Quran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir (QS 16:44).
Disamping keterangan yang diberikan oleh Rasulullah saw., Allah memerintahkan pula kepada umat manusia seluruhnya agar memperhatikan dan mempelajari Al-Quran: Tidaklah mereka memperhatikan isi Al-Quran, bahkan ataukah hati mereka tertutup (QS 47:24).
Mempelajari Al-Quran adalah kewajiban. Berikut ini beberapa prinsip dasar untuk memahaminya, khusus dari segi hubungan Al-Quran dengan ilmu pengetahuan. Atau, dengan kata lain, mengenai "memahami Al-Quran dalam Hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan."( Persoalan ini sangat penting, terutama pada masa-masa sekarang ini, dimana perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat dan meliputi seluruh aspek kehidupan.
Kekaburan mengenai hal ini dapat menimbulkan ekses-ekses yang mempengaruhi perkembangan pemikiran kita dewasa ini dan generasi-generasi yang akan datang. Dalam bukunya, Science and the Modern World, A.N. Whitehead menulis: "Bila kita menyadari betapa pentingnya agama bagi manusia dan betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sejarah kita yang akan datang bergantung pada putusan generasi sekarang mengenai hubungan antara keduanya.[1]
Tulisan Whithead ini berdasarkan apa yang terjadi di Eropa pada abad ke-18, yang ketika itu, gereja/pendeta di satu pihak dan para ilmuwan di pihak lain, tidak dapat mencapai kata sepakat tentang hubungan antara Kitab Suci dan ilmu pengetahuan; tetapi agama yang dimaksudkannya dapat mencakup segenap keyakinan yang dianut manusia.
Demikian pula halnya bagi umat Islam, pengertian kita terhadap hubungan antara Al-Quran dan ilmu pengetahuan akan memberi pengaruh yang tidak kecil terhadap perkembangan agama dan sejarah perkembangan manusia pada generasi-generasi yang akan datang.
Allah ta’ala telah menjaga al-Qur’an yang agung ini dari upaya merubah, menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia ta’ala telah menjamin akan menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya, “Sesunggunya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (al-Hijr:9)
Oleh kerana itu, selama berabad-abad telah berlangsung namun tidak satu pun musuh-musuh Allah yang berupaya untuk merubah isinya, menambah, mengurangi atau pun menggantinya. Allah SWT pasti menghancurkan tabirnya dan membuka tipudayanya. Bahkan al-Quran menyebutkan bahwa kalaupun manusia dan jin berkoalisi untuk membuat yang serperti al-Quran niscaya mereka tidak akan mampu membuatnya walaupun itu hanya sanya satu ayat.
Allah ta’ala menyebut al-Qur’an dengan sebutan yang banyak sekali, yang menunjukkan keagungan, keberkatan, pengaruhnya dan keuniversalannya serta menunjukkan bahawa ia adalah pemutus bagi kitab-kitab terdahulu sebelumnya.
Allah ta’ala berfirman, “Dan sesunguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan al-Qur’an yang agung.” (al-Hijr:87)
Dan firman-Nya, “Qaaf, Demi al-Quran yang sangat mulia.” (Qaaf:1)
Dan firman-Nya, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Shaad:29)
Dan firman-Nya, “Dan al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (al-An’am:155)
Dan firman-Nya, “Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia.” (al-Waqi’ah:77)
Dan firman-Nya, “Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan ) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang menjajakan amal saleh bahawa bagi mereka ada pahala yang benar.” (al-Isra’:9)
Dan firman-Nya, “Kalau sekiranya kami menurunkan al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (al-Hasyr:21)
Dan firman-Nya, “Dan apabila diturunkan suatu surah maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini.? ‘ Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya sedang mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surah ini bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (at-Taubah:124-125)
Dan firman-Nya, “Dan al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai al-Qur’an (kepadanya)…” (al-An’am:19)
Dan firman-Nya, “Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan al-Qur’an dengan jihad yang benar.” (al-Furqan:52)
Dan firman-Nya, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan khabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (an-Nahl:89)
Dan firman-Nya, “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, iaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan…” (al-Maa’idah:48)
Al-Qur’an al-Karim merupakan sumber syari’at islam dan sumber pengetahuan yang otentik Ada sekian kebenaran ilmiah yang dipaparkan oleh Al-Quran, tetapi tujuan pemaparan ayat-ayat tersebut adalah untuk menunjukkan kebesaran Tuhan dan ke-Esa-an-Nya, serta mendorong manusia seluruhnya untuk mengadakan observasi dan penelitian demi lebih menguatkan iman dan kepercayaan kepada-Nya. Mengenai hal ini, Mahmud Syaltut mengatakan dalam tafsirnya: "Sesungguhnya Tuhan tidak menurunkan Al-Quran untuk menjadi satu kitab yang menerangkan kepada manusia mengenai teori-teori ilmiah, problem-problem seni serta aneka warna pengetahuan. yang karenanya Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam diutus kepada seluruh umat manusia. Allah ta’ala berfirman,
Dan firman-Nya, “Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan (al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).” (al-Furqaan:1)
Dan firman-Nya, “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah…” (al-Hasyr:7)
Dan firman-Nya, “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran:31)

 

B.     Fungsi Pokok Al-Quran

1.      Dari sejarah diturunkannya Al-Quran, dapat diambil kesimpulan bahwa Al-Quran mempunyai tiga tujuan pokok:
  1. Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.
  2. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif.
  3. Petunjuk mengenal syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, "Al-Quran adalah petunjuk bagi selunih manusia ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat."

C.    Pokok – pokok kandungan Alqur’an

  • Tauhid : yaitu kepercayaan terhadap keesaan Allah Swt.dan semua kepercayaan yang berhubungan dengannya.
  • Ibadah :yaitu semua bentuk perbuatan sebagai manifestasi dari kepercayaan ajaran tauhid.
  • Janji dan ancaman : yaitu janji pahala bagi orang yang percaya dan mau mengamal kan isi al-quran dan ancaman siksa bagi orang yang mengingkarinya.
  • Kisah umat terdahulu : seperti kisah para nabi dan rosul dalam menyiarkan syari’at Allah Swt,maupun kisah orang-orang saleh,ataupun kisah orangfg yang mengingkari kebenaran al-qu’ran agar menjadi pembelajaran.  

D.    Tujuan Al-qur’an
Al-qur’an sebagai sumber ajaran islam. Tuntunan dan pedoman hidup secara umum bertujuan antara lain :
1.      Untuk membersihkan akal dan mensucikan jiwa manusia.
2.      Mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      Menciptakan persatuan dan kesatuan dalam seluruh aspek kehidupan.
4.      Mengajak manusia berfikir dan bekerja sama, bermusyawarah dan silaturrahmi.
5.      Membasmi kemiskinan material, sepiritual, kebodohan, penyakit dan kedzoliman.
6.      Memadukan kebenaran dan keadilan dengan rahmat dan kasih saying.
7.      Memberi jalan tengah dan tawasut antara bebagai pandangan yang bertentangan. Misalnya : antara sosialisme dan kapitalisme.

Dengan memahami isi kandungan yang mendalam, maka semakin diketemukan kebenaran-kebenaran Al-qur’an dan semakin terarah dalam menentukan arah kehidupan, baik kehidupan secara pribadi, maupun sebagai anggota masyarakat dalam segala kapasitas dan kedudukan.














BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Al-qur’an bukan hanya merupakan kalamullah, namun Al-quran ini adalah sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan yang mengatur segala spek kehidupan umat manusia di dunia ini.
Al-quran mengajarkan kepada manusia agar memahami makna kehidupan ini dengan baik dan memberikan penunjuk jalan yang lurus agar dapat menjalani hidup ini dengan benar dan tidak menyekutukan Allah. Sehingga umat manusia bisa memahami arti kehidupan yang sebenarnya.
Di dalam Al-qur’an banyak sekali kandungan – kandungan yang menerangkan tentang syariat islam itu sendiri maupun kandungan yang masih mengglobal. Dan kandungan Al-qur’an ini juga merupakan sebagai peringatan juga bagi seluruh alam dan Firman-Nya yakni,
“Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan (al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).” (al-Furqaan:1)
Oleh karena itu Al-quran ini harus kita amalkan agar kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh hikmah, manfaat bagi orang lain dan tidak menyianyiakan ni’mat Allah ini semoga kita menjadi hamba yang pandai bersyukur.

 

 

 

 


Daftar Pustaka

Drs. H burhanudin . Mag, Fikih Ibadah, bandung pustaka setia 2001.

Prof.Dr. Muhaimin dkk, kawasan dan wawasan studi islam. Jakarta kencana cet 2.

www.google.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MAKALAH

“AL-Qur’an”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
PENGANTAR STUDI ISLAM














Disusun oleh Kelompok 3 :

Ajat Sudrajat                           NIM 109011000
Lukman                                   NIM 109011000
Hamida                                   NIM 109011000
Ovi Oktfiani                            NIM 109011000


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UIN SYARIF  HIDAYATULLAH JAKARTA
i
 
2009
KATA PENGANTAR


Assalamualaikum wr.wb                                

            Dengan mengucap syukur alhamdulilah ,kami telah menyeleseikan makalah ini walaupun tidak sedikit hamatan dan esulitan yang kami hadapi ,tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Swt.
           
Walaupun demikian,sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karna keterbatasan kemampuan kami. Oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangin dari semua pihak kami harapkan aga pembuatan makalah di waktu yang akan datang akan lebih baik lagi, harapan kami moga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya 

           
Wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum wr.wb










                                                                        Ciputat,28 oktober 2009-10-28

                                                                                                   Penyusun













ii
 
 

Daftar Isi

Kaper          .......................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................... ii
Daftar Isi    ........................................................................................................  iii
BAB I    PENDAHULUAN ................................................................................ 1
        A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
BAB II  PEMBAHASAN ................................................................................... 2
A.    Pengertian................................................................................................. 2
1.  Secara Bahasa (Etimolgi)....................................................................... 2
2.  Secara Syariat (Terminologi).................................................................. 2
B.     Fungsi Pokok Al-qur’an........................................................................... 6
C.     Pokok-pokok Kandungan Al-qur’an........................................................ 6
D.    Tujuan Al-qur’an...................................................................................... 7
BAB VII PENUTUP............................................................................................ 8
A.    Kesimpulan............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9













iii
 
 


[1] Whitehead, Science and the Modern World, hal. 180.

Komentar